Jun 27, 2015

Pendapat Mengenai Ilmu Budaya Dasar

Setelah cukup lama mempelajari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, saya ingin mengutarakan pendapat mengenai Ilmu Budaya Dasar ini dengan menjawab beberapa poin pertanyaan sebagai berikut:

Kompetensi dasar apa yang ingin dicapai setelah Anda belajar Ilmu Budaya Dasar?
Kompetensi dasar yang ingin saya capai setelah mempelajari Ilmu Budaya Dasar adalah saya dapat lebih memahami diri sendiri sebagai manusia atau individu yang mempelajari dan memiliki budaya; lingkungan sekitar; serta kebudayaannya, bukan budaya dalam artian yang sering kita maksud seperti budaya dari suatu daerah tertentu namun lebih tertuju pada budaya dengan artian "kebiasaan", kebiasaan suatu individu, kelompok, organisasi, atau perusahaan. Dengan mengetahui serta memahami kebiasaan ini lah saya berusaha mencapai kompetensi agar diri saya dapat beradaptasi dengan lingkungan hidup yang baru dengan lebih baik, karena Ilmu Budaya Dasar juga mengajarkan bagaimana menjadi pribadi yang baik dalam kehidupan sehari-hari, berbudaya, dan beradab.

Apa pendapat Anda tentang perbedaan suku-suku yang ada di Indonesia dapat bersatu menjadi satu kesatuan yang disebut Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar negara Indonesia?
Suku-suku di Indonesia memang beragam dan berbeda-beda, namun perlu kita ketahui juga bahwa tidak semua suku di Indonesia itu mengenal dengan baik Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada dasarnya setiap suku ingin hidup dengan tentram dan damai tanpa perseteruan dengan pihak atau suku lainnya oleh karena itu setiap suku memiliki aturannya masing-masing demi menjaga ketentraman, kedamaian, serta wilayahnya sendiri, atas dasar itulah suku-suku di Indonesia dapat hidup berdampingan dan bersatu di tanah bumi pertiwi Indonesia, dan fenomena seperti ini yang bisa (bukan biasa) kita sebut sebagai Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu. Itulah pendapat saya.


Manakah yang benar, Kebudayaan adalah produk Manusia atau Manusia produk Kebudayaan?
Kebudayaan adalah produk manusia, itulah yang benar. Mengapa saya menyebut begitu karena setiap budaya atau "kebiasaan" didunia ini apa pun itu adalah ciptaan manusia. Suatu budaya yang tercipta tentu ada awal serta asal-usulnya, entah itu berdasarkan penelitian, pemikiran, iseng, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, jika seseorang membentuk suatu kelompok dan membuat aturan kepada setiap anggota kelompoknya untuk menyapa "Hei!" setiap kali mereka bertemu, maka aturan itu haruslah diikuti oleh semua anggota kelompok tersebut, dan hal itu akan terus berlanjut hingga anggota kelompok tersebut yang baru bergabung dan seterusnya. Hal semacam ini dapat disebut budaya karena menjadi suatu ciri atau identitas. Dan kenapa saya tidak menyebut manusia produk kebudayaan adalah karena manusia merupakan produk Tuhan, sedangkan manusia yang mengikuti kebudayaan atau "kebiasaan" yang sudah ada tidak dapat disebut produk kebudayaan karena manusia tersebut lahir didalam kebudayaan yang sudah terlebih dahulu diciptakan oleh manusia yang lain sebelum dia lahir.

0 komentar: